BALAI KRAMAT RAJA, SAKSI BISU BERDIRINYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Palangka Raya,

Dalam rangka meningkatkan dan memperkenalkan Obyek Wisata yang ada di Kalimantan Tengah dan menjadikan tempat tujuan wisata baik Lokal maupun Manca Negara serta masih dalam dalam rangka HUT Bhayangkara yang Ke-72, Polda Kalimantan Tengah mengadakan acara susur sungai dan sekaligus peresmian lokasi Wisata Budaya Kaharingan (Balai Kramat Raja) yang berlokasi di Timbang Rungan Kec. Pahandut, rabu (18/07).

Acara susur sungai di mulai dari berkumpul di Dermaga Flamboyan Bawah kemudian menaiki kapal susur sungai yang telah disiapkan untuk menuju lokasi wisata yang ada di Tumbang Rungan sekitar 1 jam perjalanan.
Susur sungai dan peresmian Obyek Wisata, dihadiri dan disaksikan oleh Kapolda Kalteng Irjen. Pol Anang Revandoko, Ketua DAD Kalteng Agusitiar Sabran, Danremv102/Pjg diwakili oleh Dandim 1016/Plk Letkol. Czi Chandra Adibrata, Kapolresta Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, Damang serta Mantir Pahandut serta jajaran pejabat Polda Kalteng.
Dalam sambutannya Kapolda Kalteng mengatakan, Polda Kalimantan Tengah peduli dengan perkembangan dan kemajuan serta mendukung dan ikut serta dalam rangka memperkenalkan kebudayaan yang ada di Kalimantan Tengah, terutama yang berkenaan dengan cikal bakal berdirinya Kota Palangka Raya dan perkembangannya.
Kapolda juga mengatakan, dengan diresmikannya Obyek Wisata Budaya Kaharingan ini akan lebih memperkenalkan Kalimantan Tengah dan sebagai icon wisata kebudayaan yang ada di Kota Palangka Raya selain Obyek Wisata lainnya yang ada di Kalimantan Tengah.
“Di Bali identik dengan icon pantai dan pura, di jogya terkenal dengan Mallyboro-nya, Jakarta dengan Monas-nya, kalo Kalimantan Tengah dengan Balai Kramat Raja, nanti bila berfhoto maka icon-nya balai latarnya dan menandakan berada di Kalteng,” pungkasnya.
Sementara itu dia juga menyampaikan bahwa Negara ini adalah Bangsa yang besar dengan berbagai latar belakang Suku dan Bahasa dan dibingkai dalam NKRI jadi tidak ada istilah berasal dari mana ataukah ada ungkapan bukan asli putra daerah, “Kita ini satu bangsa yaitu Indonesia, jangan ada kalimat atau kata yang mengatakan harus putra daerah, bagaimana bila seseorang sudah menetap dan tinggal serta kerja dan mempunyai keturunan atau nikah, apakah bukan dikatakan putra daerah,” pungkasnya.
Peresmian Obyek Wisata Budaya Kaharingan dilakukan dengan prosesi Adat Dayak yang dilakukan di Balai Adat yang telah disiapkan di sekitar tempat wisata, mulai dari pemotongan hewan qurban hingga acara upacara Adat Dayak.
Sementara itu dalam sambutan Lewis KDR mengatakan bahwa, “Balai Kramat Raja adalah salah satu cikal bakal perjuangan berdirinya Kalimantan Tengah serta Kota Palangka Raya, yang dahulu Kaharingan adalah sebuah organisasi politik yang ada di Kalteng yang kemudian berkembang menjadi sebuah kebudayaan sampai saat ini, Kaharingan-lah yang telah berupaya keras agar bisa terbentuknya dan berdirinya Provinsi Kalimantan Tengah dan Kota Palangka Raya sebagai Ibukota-nya.” terangnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolda Kalteng dan jajarannya yang mau peduli dengan Adat Kebudayaan yang ada di Kalimantan Tengah, dan kami ucapkan selamat atas naiknya status Polda Kalteng dan juga kenaikan pangkat Kapolda dan Wakapolda Kalteng.” tutupnya.(pwrikalteng).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *