Bupati Pulpis Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla

Pulang Pisau -IB- Bupati Pulang Pisau H. Edy Pratowo menggelar Apel Pasukan Kesiapsiagaan Satgas Terpadu Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) tahun 2020, di Halaman Polres Pulang Pisau, Rabu (17/6/2020).

Bupati Sendiri bertindak sebagai Inspektur upacara yang didampingi Kapolres Pulpis, AKBP Yuniar Ariefianto, S.H., S.I.K., M.H. Ketua DPRD Pulpis, H Ahmad Rifai, Kejari Pulpis, Triono Rahyudi, SH.MH, Ketua PN Pulpis Agung Nugroho dan kepala OPD dilingkungan Pemkab Pulpis.

Membacakan sambutan Kapolda Kalimantan Tengah,  Irjen Pol Dedi Prasetyo, H.Hum, MSi, MM, Bupati Pulang Pisau, H. Edy Pratowo mengatakan “Apel Gelar Satgas Terpadu Kesiapsiagaan Karhutla tahun 2020 sebagai bentuk kesiapan kita bersama baik Polri, TNI dan stakholder lainnya dalam menghadapi kebakaan hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.

Melalui apel kesiapsiagaan ini diharapkan adanya kekuatan personil berikut kelengkapan sarana dan prasarana pendukung dalam penanggulangan Karhutla, sehingga siap untuk duterjunkan ke lapangan ketika benar-benar terjadi. Namun demikian kita semua wajib memanjadkan doa kepada Tuhan YME, agar Karhutla di wilayah Kabupaten Pulang Pisau tidak terjadi.

Berdasarkan data pada tahun 2019, Provinsi Kalimantan Tengah mengalami kebakaran lahan sangat besar yang mengakibatkan negara tetanga terimbas asap, seperti Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Timur Leste dan Thailand. bahkan Malaysia sempat menuntut negara Indonesia ke Pengadilan Internasional katena mengalami kerugian akibat Karhutla.

Data dalam negeri disebutkan bahwa dampak yang di timbulkan akibat kabut asap penurunan ekonomi hampir 10 persen. Sementara dampak terhadap pendidikan di Provinsi Kalimantan Tengah, bahkan sekolah diliburkan selama satu bulan karena asap sakin membahayakan bagi keaehatan.

Secara teoritis, penyebab Karhutla dapat terjadi karena dua faktor, yakni faktor alam, mulai dari musim kering hingga kondisi tanam yang mudah terbakar dan faktor manusia yang disebabkan kelalaian maupun kesenhajaan.

Besar harapan saya kepada seluruh Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kapolsek, Danramil, Kapolres serta Dandim dan jajarannya untuk saling bersinergi dalam upaya mencegah terjadinya kebarakah hutan dan lahan, melalui pemetaan wilayah masing-masing yang memilili potensi titik api yang besar, simulasi dan ltihan padaman api menggunakan peralatan sederhana, galang potensi masyarakat untuk membuat sekat kanal guna pengaturan hidrology pada lahan gambut.

Penyuluhan pada masyarakat tentang Karhutla guna meningkatkan kepedulian akibat bahaya Karhutla, dan meningkatkan Patroli serta potensi masyarakat untuk melakukan pengawasan rutin”.

Usai apel, Bupati mengecek kesiapan peralatan para personil gabungan sekaligus mencobanya. (Drt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *