Bappedalitbang Prov. Kalteng Adakan Rakordalev Capaian Pembangunan

Asisten Ekbang Sri Widanarni Buka Rakordalev Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Prov. Kalteng Semester III Tahun 2024

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung saat menyampaikan laporannya

KALTENG http://inovasiborneo.co.id-Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung dalam laporannya menyampaikan maksud dilaksanakannya Rakordalev ini untuk mengoordinasi dan menyampaikaAdapun tujuannya untuk mendapatkan data capaian sesuai target RKPD Prov. Kalteng tahun 2024 Triwulan III tahun 2024 dan data Capaian Kabupaten/Kota Se-Kalteng tahun 2024 Triwulan III tahun 2024.

Peserta Rakordalev ini merupakan Unsur Pimpinan Daerah, Bupati dan Pj. Bupati/Walikota se-Kalteng, Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal terkait se-Kalteng serta Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se Prov. Kalteng.

Turut hadir Para Narasumber yakni Kepala BPS Prov. Kalteng Agnes Widiastuti serta dari Bank Indonesia Perwakilan Prov. Kalteng, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Prov. Kalteng serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal di lingkup Prov. Kalteng.

Capaian makro Pembangunan Prov. Kalteng lainnya, adalah tingkat kemiskinan  yang mencapai angka 5,17 persen pada tahun  2024 dan ini perlu perhatian kita karena terjadi kenaikan dari tahun 2023 sebesar 0,06. Untuk indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2024  sebesar 74,28, ini capaian yang bagus, sudah melampaui target RKPD tahun 2024 karena masuk IPM kategori tinggi, dan tingkat pengangguran terbuka pada Agusus 2024 sebesar 4,01 persen, dibandingkan tahun 2023 ini cukup baik karena terjadi penurunan sebesar 0,09 poin.

“Pada tahun 2024 ini  adalah tahun terakhir RPJPD dan RPJMD kita. Tahun 2025 kita masuk babak baru pelaksanaan RPJPD dan RPJMD baru. Pada pemerintah pusat kita sudah dengan kepala negara baru, dengan visi misi yang kita kenal dengan Asta Cita, dengan 8 prioritasnya”, jelas Sri Widanarni.

“Berkaitan dengan ini, menjadi kewajiban bagi provinsi dan kabupaten kota se provinsi Kalimantan Tengah untuk mendukung prioritas nasional. Perlu perhatian terkait prioritas dua nasional karena bersejajaran dengan prioritas daerah provinsi yaitu  ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan air, ketahanan ekonomi syariah, ketahanan ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru, pada prioritas empat nasional terkait memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, penguatan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilias”, imbuhnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *