Palangka Raya, -IB- Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Damang & Dewan Adat Dayak (DAD) se-Kalteng, bertempat di Aula Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (12/08/2020).

Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi (Prov) Kalteng Fahrizal Fitri, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Prov. Kalteng Brigjen Pol M Slamet Urip Widodo, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Marang, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin, Bupati Seruyan Yulhaidir, Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong, Bupati Sukamara Windu Subagio, Bupati Barito Utara H. Nadalsyah, Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri, DAD se-Kalteng serta Tokoh Adat.

Rakor dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabra dengan mengangkat Tema Indonesia Maju, Dayak Berdaya.
Ketua DAD Kalteng H. Agustiar Sabran dalam sambutannya menyampaikan, rakor ini digelar untuk menyamakan persepsi semua pihak agar memiliki pandangan searah menyikapi hal – hal terkait Food Estate, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang, pandemi Covid-19 sekarang ini dan hal lainnya.
“Ini menyangkut hal yang luar biasa ini, Kalteng ditunjuk sebagai super prioritas program ketahanan pangan Nasional”, tutur Ketua DAD.

Ketua DAD Kalteng menyebut tujuan program Food Estate adalah membangun ketahanan pangan Nasional. Selain itu, Ketua DAD menginginkan menjelang pelaksanaan Pilkada seluruh pihak dapat menciptakan situasi yang kondusif.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mengungkapkan, Dengan semangat betang yang di landasi 4 pilar, kejujuran, kesetaraan, kebersamaan dan menjujung tinggi berlaku nya hukum adat dan hukum Nasional, masyarakat Dayak akan menjadi bagian penting dan strategis dan mampu berkontribusi positif untuk pembangunan Bangsa dan Negara.
Gubernur juga menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo bagaimana agar pengendalian Covid-19 tetap berjalan dengan baik serta perekonomian tetap berjalan.
“Food Estate bukan hanya tanaman padi saja, tetapi merupakan kawasan pangan terpadu yang didalamnya mencakup pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan dalam satu kawasan” ucapnya.

Lanjut Gubernur menyampikan, Efek dari pembangunan Food Estate, akan berdampak pada pembangunan infrastruktur baik darat maupun laut, meningkatnya perekonomian, emberkasi haji sudah bisa berangkat dari Kalteng sendiri, tutup Gubernur.
Pada acara tersebut juga dilaksanakan penganugerahan gelar adat Kepolisian Daerah Kalteng kepada, Irjen Pol Dedi Prasetyo, yang menerima penganugerahan gelar penghormatan Adat Dayak.
“Mantir Hai Panambahan Antang Baputi Karambang Lewu Mandereh Danum Prov Kalteng”, yang berarti seorang pemimpin yang dituakan, pemberani, arif dan bijaksana serta mampu menjaga keamanan dan ketertiban serta bertanggung jawab, pengayom, penegak hukum dan meningkatkan harkat dan martabat masyarakat adat dayak di Kalteng. (Drt/Red*)