
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS saat menyampaikan laporan
KALTENG-http://Inovasiborneo.co.id-Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Prov. Kalteng Saidah Suryani mengatakan pada dasarnya perkembangan AIDS di Kalteng kasusnya mencapai 2ribu itu hanya dari Dinas Kesehatan. Karena dari KPA sendiri, tidak semua KPA di Kabupaten/Kota merata. Paling aktif hanya Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotim dan Kobar. Adapun yang paling tinggi kasusnya adalah Kota Palangka Raya.
“Tugas Komisi Penanggulangan AIDS Prov. Kalteng itu kan pencegahan, sosialisasi dan edukasi. Memang trend atau beberapa tahun yang lalu angka HIV didominasi oleh WPS/Wanita Pekerja Seks, pengguna Narkoba dan lain sebagainya.
Tapi trend yang sekarang atau beberapa tahun belakangan ini datanya diisi bukan lagi WPS (hanya 3 atau 4%) yang paling besar LSL/Lelaki Sex Lelaki (di atas 50%). Kategori yang masuk dalam LSL adalah homo dan heteroseksual yang didominasi pelajar dan mahasiswa.
Saya berharap tidak hanya Lembaga KPA saja yang berusaha mencegah HIV-AIDS. Diperlukan kerja sama dengan Lembaga-lembaga lain termasuk Lembaga Kesehatan. Disini mitra kami adalah Dinas Kesehatan, Rumah Sakit sebagai rujukan pasien yang sudah HIV AIDS dan Lembaga pendidikan,” tandas Saidah.
Sebagai informasi, peringatan Hari AIDS Sedunia jatuh setiap tanggal 1 Desember. Tema yang diusung adalah “Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS”. Semangat yang dibawa dari tema tersebut adalah memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan agar bekerja bersama dalam pencegahan dan pengendalian HIV menuju tercapainya Ending AIDS 2030.
Pada kesempatan itu, Pemprov. Kalteng menyediakan paket sembako sebanyak 600 paket yang berisikan beras lima kg, gula 1 kg, minyak goreng 1 ltr, susu kental manis 1 kaleng dan lain sebagainya dengan nilai 150 ribu rupiah. Namun Pemprov memberikan subsidi sebesar 100 ribu per paket.
Turut hadir unsur Forkopimda Prov. Kalteng, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait, Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah selaku Ketua Pelaksana KPA Kota Palangka Raya, Ketua IDI Kalteng Mikko Uriamapas Ludjen serta Lembaga dan organisasi masyarakat lainnya