Pulang Pisau ,IB-Dalam peninjauan Ke lokasi diDesa Belanti Siam, Presiden Bersama Rombongan menyempatkan diri untuk berbincang dengan para pekerja Padat Karya Tunai.

Sementara itu, proyek padat karya yang ditinjau tersebut masih berada dalam kawasan pengembangan Food Estate di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau.

Proyek padat karya itu merupakan bagian dari program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI), yang bertujuan untuk menyediakan air bagi kawasan pedesaan, dengan cara melakukan perbaikan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi desa.
Seperti diketahui dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, secara nasional, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp11,3 triliun untuk pelaksanaan program Padat Karya Tunai pada tahun 2020 ini, untuk sekitar 23.392 lokasi pengerjaan.
Diperkirakan terdapat kurang lebih 612.956 pekerja setempat yang dapat diberdayakan dalam program ini.

Untuk Pulau Kalimantan sendiri, pemerintah mengalokasikan sekitar Rp 865,35 miliar untuk program Padat Karya Tunai, yang terbagi dalam 1.537 lokasi pengerjaan.
Presiden Jokowi berharap Program ini diharapkan dapat memperdayakan sebanyak 43.016 pekerja setempat, dengan durasi pengerjaan proyek selama 30 sampai 100 hari.
Lebih lanjut, Pemerintah Pusat juga terus mendorong kebijakan program Padat Karya Tunai di daerah-daerah. Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk mempertahankan daya beli masyarakat, terutama yang terdampak di tengah pandemi Covid-19, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.(red*)