Haidar Alwi : Kalteng Merupakan Provinsi Kaya Hasil Sumber Daya Alamnya Harus Menjadi Leading dari Provinsi-Provinsi Yang Lain

Kalteng –http://Inovasiborneo.co.id – Haidar Alwi selaku Ketua Tim Ahli Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan bahwa dirinya sangat optimis Prov. Kalteng akan menjadi suatu Provinsi besar dan kaya serta masyarakatnya akan sejahtera di semua leading sektor. 

Hal itu ia sampaikan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Pemprov. Kalteng dengan Tim Ahli Universitas Gadjah Mada (UGM) Tentang Percepatan Pembangunan Kalteng, di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Senin (21/2/2022).

https://inovasiborneo.co.id/2022/02/21/percepat-pembangunan-kalteng-pemprov-gelar-fgd-dengan-tim-ahli-ugm/

Turut Hadir dalam FGD tersebut Gubernur Kalteng, Pj. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin, Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, Para Kepala Dinas/Badan/ Biro dan Satuan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemprov. Kalteng, Akademisi/Profesional dari UGM Santrawan P. Paparan dan Para Tenaga Ahli/ Akademisi dan Profesional di wilayah Kalteng. 

“Nah kita melihat di bola bumi atau Globe bola dunia bahwa ternyata indonesia kita ini sepertiga dari batas laut dan darat. Saya melihat, indonesia terletak di sepertiga poros bumi,” ucapnya.

Baca Juga: https://inovasiborneo.co.id/2022/02/21/perusakaan-seketariat-media-hariancriminal-ketua-dpd-pwri-kalteng-angkat-bicara/

Dari sepertiga poros bumi itu lanjutnya, utamanya ada di Prov. Kalteng. Artinya Sumber Daya Alam mineral di dunia ini sepertiga ada di Indonesia. “Untuk itu Kalteng harus menjadi leading daripada provinsi-provinsi yang lain dari sisi tambang dan lain-lain. Karena saya melihat Kalteng kaya akan batubara, emas, biji besi dan lain sebagainya,” tambahnya.

Untuk itu ia mengimbau agar Prov. Kalteng membentuk Tim dalam mendukung Percepatan Pembangunan di Kalteng. “Saya yakin dengan keikhlasan untuk membangun Kalteng bersama, akan berhasil dengan melihat potensi yang luar biasa di Kalteng.

Pada kesempatan yang sama,Gubernur H. Sugianto Sabran mengatakan, “Terobosan-terobosan dan inovasi harus terus dilakukan, hal ini juga mengingat dimasa pandemi  COVID-19 dana transfer dari pusat ke daerah cenderung terjadi pengurangan, sehingga Pendapatan Asli Daerah menjadi satu-satunya sumber pembiayaan pembangunan yang diandalkan sebagai penopang pembiayaan pembangunan prioritas, diantaranya bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sektor strategis lainnya”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *