Sebanyak 70 Kelompok Petani Hutan di Pulang Pisau Mendapatkan Bantuan Sekitar 14 Miliar

https://www.inovasiborneo.co.id -Pulang Pisau- Plt.  Bupati Pulang Pisau Pudji Rustaty Narang menerima kunjungan kerja (Kunker) Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc, Direktur Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat Ir. b. Herudojo Tjiptono, M. P,  Kasubdit Bina Cinta Alam, Direktorat Kemitraan Lingkungan selaku ketua harian kegiatan pangan Agroforestry di Kalimantan Tengah (Kalteng) Hasnawir,  S. Hut, Msc. PhD, Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Kalimantan Ir.  Nurhasnih,  M.M, di Rumah Jabatannya, Jum’at (02/10/2020).

Turut serta hadir dari Pejabat Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Ketua DPRD Kabupaten Pulang Pisau H Ahmad Rifai,  S. Kom, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Pulang Pisau Ir. Hanafi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulang Pisau Drs. Wartony,M.Si, Kepala Kesatuan Pemangku Kahayan Hilir Joko Listyanto, S. Hut, M. Si.

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.S berharap kepada pemerintah daerah kabupaten pulang pisau dan lapisan masyarakatnya memberikan dukungan dengan konsep pengembangan Petani Hutan dari pemerintah pusat berupa Agroforestry Silvofishery dan silvopastura.

Adapun tujuan konsep pengembangan tersebut, kata Bambang Supriyanto menambahkan, diperuntukan bagi masyarakat petani hutan yang berada diwilayah itu, yang sudah memiliki izin perhutanan sosial. program ini bukan program dari pemerintah pusat ke masysarakat namun masyarakat petani hutan yang mengajukan proposal untuk pengembangan pangan yang ada di kawasan hutan itu.

“ Kalau proposal sudah diterima dan persyaratannya juga lengkap, maka uang bisa dicairkan secara langsung ke kelompok tani hutan melewati bank BRI, tidak melewati pemerintah daerah lagi ”, ucapnya.

Dikataknnya pula, Untuk sementara ini, sebanyak 70 kelompok petani hutan terdiri dari 24 desa yang berada di pulang pisau mendapatkan bantuan dengan tahap 1 – 60% dan tahap 2 – 40%, sekitar Rp. 14 Miliar sampai bulan Desember yang akan datang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“ Dalam 70 kelompok petani hutan itu ada pembimbingnya dari penyuluh kehutanan dan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang bertugas selama 4 bulan bersama mereka ”, ujarnya.

Mereka akan diberi pelatihan terlebih dahului melalui Blended learning dengan daring selama 2 hari, kemudian 2 hari praktek di lapangan, kemudian dia menyusun proposal.

“ Uang pulsa dan uang sakunya akan diberikan dengan tujuan tidak menyusahkan rakyat tapi membantu rakyat ”, pungkasnya. (Drt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *