Guna Mematuhi Protokol Kesehatan, Masker Sebagai Peluang Usaha di Masa Pandemi Covid-19.

KUALA KAPUAS, IB – Dimasa pandemi sekarang ini, masker menjadi salah benda wajib yang harus dimiliki setiap orang dalam rangka mengikuti anjuran Pemerintah guna mematuhi protokol kesehatan. Oleh sebab itu, masker tentunya dapat menjadi salah satu peluang usaha yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Salah satu yang memanfaatkan peluang usaha masker tersebut yaitu Paulina yang menjajakan maskernya di Jalan A Yani sekitaran taman hutan Kota Kuala Kapuas, dimana dirinya mengaku dapat menjual puluhan masker perharinya dengan omset kotor mencapai Rp 200 ribu.

Saat ditemui Tim Humas Kominfo ditempat usahanya, Senin (7/9/2020) pagi, Paulina mengungkapkan masker yang dijualnya mengambil barang dari daerah Banjarmasin dengan jenis masker yang diambil diantaranya masker jenis skuba dan jenis biasa dengan harga permasker kisaran Rp 5.000 sampai Rp 25.000.

Ibu dua orang anak itu juga menuturkan, usaha masker ini merupakan usaha utama yang dikelola dirinya bersama suami, dimana usaha sebelumnya adalah sebagai koordinator disalah satu area bermain pasar malam, namun karena adanya pandemi ini, usaha tersebut tidak dapat berjalan.

“Usaha ini menjadi usaha utama untuk menafkahi kami sekeluarga dan telah dilakoni selama 3 bulan terakhir. Alhamdulillah dari hasil berjualan masker ini dapat menafkahi kami sekeluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata warga Jalan Barito Kota Kuala Kapuas itu.

Sementara itu, usaha masker juga dimanfaatkan oleh salah satu penjahit di Kota Kuala Kapuas yaitu Akhmad yang menerangkan selama masa pandemi ini, usaha miliknya mencoba peruntungan dalam menjual masker buatan sendiri guna meningkatkan penghasilan yang mengalami penurunan, diakibatkan masa pandemi Covid-19.

Dirinya yang sudah menggeluti usaha menjahit hampir 30 tahun itu menambahkan untuk harga masker yang dijual kisaran Rp 7.500 dengan jenis masker yang dijual diantaranya masker jenis skuba dan masker biasa yang bermotfkan batik daerah dan ada juga masker jenis dril.

“Untuk menghidupi lima karyawan saya, usaha pembuatan masker ini cukup sangat membantu, apalagi saat ini rata-rata penjualan masker mencapai 15 buah setiap harinya,” ucap Akhmad.

Diungkapkan juga bahwa dukungan Pemerintah Daerah dimasa-masa sekarang ini sangat dibutuhkan, melihat belum berakhirnya pandemi yang masih terjadi sampai sekarang. “Dalam beberapa bulan ini sudah ada beberapa Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas, Sekolahan dan juga Kecamatan yang memesan masker kepada kami, untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *